Selasa, Maret 29, 2011

Ingin, akan... Sesuatu yang belum terjadi


Apa yang diucapkan seseorang pada kekasihnya bila hendak berpisah untuk beberapa hari? "Sayang aku hanya INGIN setia padamu".

setiap hari minggu saat kebaktain di gereja, setiap kali konsekrasi, umat selalu menyatakan sebuah kalimat yang menarik : "Ya Tuhan saya tidak Pantas Tuhan datang padaku tetapi bersabdalah saja maka saya AKAN sembuh".

pada kata INGIN dan AKAN diatas, bila diucapkan dan ditulis seolah-olah sebagai kalimat yang utuh dan tidak bermasalah, tetapi bila diulang-ulang membacanya dan di teliti, tentu ada kejangfgalan logika yang fatal.

"Sayang aku hanya ingin setia padamu". pada kalimat tersebut, INGIN menunjukan sebuah kata sifat yaitu mengharapkan sesuatu untuk bisa setia. artinya ingin disini mempunyai arti bahawa kekasih tersebut belum bisa setia atau tidak yakin bahwa dia bisa setia, sehingga ia hendak menegaskan bahwa Ia sedang berproses untuk setia.
Seperti halnya orang yang tidak punya uang tentu dia ingin punya uang, tidak demikian dengan orang yang sudah punya banyak uang, tentu yang diinginkannya bukan lagi uang.
Jika Setia masih menjadi keinginan, maka orang tersebut belum memiliki kesetiaan. tetapi jika orang tersebut sudah memiliki kesetiaan maka kalimat yang diucapkan tidak lagi : Sayang aku hanya ingin setia" tetapi "Sayang aku ingin tetap setia". tambahan tetap menunjukan tidak berubahnya keinginan, yang sebelumnya setia tetap bertahan ingin setia.

Sama halnya dengan ingin diatas, pada kalimat kedua,"Ya Tuhan saya tidak Pantas Tuhan datang padaku tetapi bersabdalah saja maka saya AKAN sembuh". menunjukan keragu-raguan sesorang bahwa setelah Tuhan bersabda maka Ia bisa Sembuh. AKAN menunjukan sebuah proses untuk sembuh, tetapi belum sampai pada tingkat sembuh. jadi kalimat yang pas menurut saya: "Ya Tuhan saya tidak Pantas Tuhan datang padaku tetapi bersabdalah saja maka saya sembuh".